Search from the Journals, Articles, and Headings
Advanced Search (Beta)
Home > Educativo: Jurnal Pendidikan > Volume 1 Issue 1 of Educativo: Jurnal Pendidikan

Kontribusi Penggunaan Media Pembelajaran Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Konstruksi Kayu |
Educativo: Jurnal Pendidikan
Educativo: Jurnal Pendidikan

Article Info
Authors

Volume

1

Issue

1

Year

2022

ARI Id

1682060067667_2369

Pages

29-34

DOI

10.56248/educativo.v1i1.5

PDF URL

https://www.educativo.marospub.com/index.php/journal/article/download/5/46

Chapter URL

https://www.educativo.marospub.com/index.php/journal/article/view/5

Subjects

Penggunaan media pembelajaran hasil belajar siswa

Asian Research Index Whatsapp Chanel
Asian Research Index Whatsapp Chanel

Join our Whatsapp Channel to get regular updates.

Abstract

Based on the observations where student learning outcomes of SMK Negeri 1 Gunungsitoli Barat, are still low, it is determined by many factors, including the use of learning media, still less effective. This study aims to: 1) describe the use of learning media in the learning process, 2) determine the significant correlation between the use of learning media and student learning outcomes, 3) the magnitude of the use of learning media to student learning outcomes. This research was conducted at SMK Negeri 1 Gunungsitoli Barat, with 32 people. The instruments used are: (1) a Likert scale model questionnaire tested for validity and reliability. The findings of this study are: (1) there is a correlation between the use of learning media and student learning outcomes; (2) the contribution of the use of learning media to learning outcomes is 79%; (3) based on hypothesis testing where tcount > ttable is 3.815 > 1.697, it can be concluded that there is a significant relationship between the use of learning media and student learning outcomes.

 

Keywords: use of learning media, student learning outcomes

 

PENDAHULUAN

Kegiatan pembelajaran merupakan suatu proses yang sistematis melalui tahap rancangan, pelaksanaan dan evaluasi (Mardhiah et al., 2020). Penyelenggaraan kegiatan dimaksud dilakukan dan dilaksanakan sepenuhnya oleh guru, dengan peran pendidik, mengajar dan membina siswa yang merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan setiap upaya pendidikan (Fajra et al., 2020).

Dewasa ini pendidikan merupakan hal yang urgensi, sehingga kegiatan pembelajaran terutama pendidikan formal menuntut pananganan yang serius dari pihak guru di sekolah secara profesional, kelengkapan sarana prasarana dan kesempatan belajar yang nyaman (Asmui et al., 2019).

Khusus dalam kegiatan pembelajaran, kesediaan dan pemanfaatan atau penggunaan media pembelajaran sangat penting. Hal ini sangat membantu pekerjaan guru dalam menyelenggarakan kegiatan pembelajaran kepada siswa, di samping memberikan kemudahan kepada siswa untuk memahami, mengetahui dan mengamati secara langsung objek permasalahan (Oktavia, 2014). Sehingga dari keadaan itu siswa akan mempunyai kesempatan untuk semakin cakap, kreatif, dan inovatif dalam belajar dan mempelajari materi yang sedang dan akan dipelajari (Boroujerdi, & Hasani, 2014).

Sejalan dengan perkembangan baru terhadap pandangan belajar mengajar membawa konsekuensi kepada guru untuk meningkatkan peranan dan kompetensinya karena proses belajar mengajar dan hasil belajar siswa sebagian besar ditentukan oleh peranan dan kompetensi guru (Anwar dan Fatkhul, 2020). Salah satu peranan dan kompetensi guru tersebut adalah mengusahakan dan menggunakan media pembelajaran sebagai sumber belajar dalam proses belajar mengajar.

Djaramah, (2011) menjelaskan: Media pendidikan mempunyai arti yang cukup penting dalam proses belajar mengajar, karena dalam kegiatan tersebut ketidakjelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Kerumitan bahan yang akan disampaikan kepada anak didik dapat disederhanakan dengan bantuan media. Media juga dapat mewakili apa yang kurang mampu guru ucapkan melalui kata-kata atau kalimat tertentu.

Guru hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pembelajaran karena media pembelajaran merupakan alat komunikasi untuk lebih mengefektifkan proses belajar mengajar (Wong, 2018). Sehubungan dengan itu, guru juga harus memilih dan menggunakan media pembelajaran sesuai dengan minat siswa akan menghasilkan proses dan hasil belajar yang lebih baik daripada tanpa bantuan media. Djaramah, (2011) mengatakan dengan media dapat memperbesar minat dan perhatian siswa untuk belajar.

Sehubungan dengan penggunaan media pembelajaran dengan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, Wulandari, & Nulhakim (2020) berpendapat bahwa: Kesesuaian penggunaan media pembelajaran harus didukung oleh kondisi-kondisi lingkungan belajar, seperti siswa, dan sarana pendukung yang tersedia dan perlu mempertimbangkan sejauh mana penggunaan media pembelajaran itu sehingga tujuan belajar dapat tercapai.

Berdasarkan uraian di atas dapat dikemukakan bahwa media pembelajaran diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan atau isi pelajaran, merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan siswa, sehingga dapat mendorong proses belajar mengajar, karena media pembelajaran semata-mata untuk membantu guru dalam mengajar. Pengajaran dengan mengfungsikan media tidak hanya sekedar menggunakan kata-kata (simbol verbal), namun diharapkan diperoleh hasil pengalaman belajar yang lebih berarti bagi siswa. Dalam hal ini Teni, (2018) menekankan bahwa "sangat pentingnya media pembelajaran sebagai alat perangsang proses belajar mengajar". Selanjutnya Cucun, (2016 berpendapat: Apabila guru melaksanakan pengajaran asal-asalan atau dengan cara-cara yang sembarangan akan berakibat fatal bagi perkembangan kognitif peserta didik, seharusnya sebelumnya mengajar dan menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa, sesuai dengan kondisi lingkungan dan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.

Menyikapi permasalahan dalam proses belajar mengajar tersebut di atas kebanyakan dalam pembelajaran guru seringkali mengabaikan apa seharusnya tujuan yang akan dicapai oleh guru dan anak didiknya dalam proses belajar mengajar. Untuk itu belajar lebih bermakna apabila pembelajaran itu menimbulkan aktivitas dan keefektifan belajar.

Media pembelajaran mempunyai peranan penting dalam kegiatan belajar mengajar pada diri siswa di sekolah maupun di luar sekolah, dengan menggunakan media dalam proses pembelajaran di mulai (Lalu et al., 2020. Disamping itu media pembelajaran yang diberikan guru pada siswa, dapat meningkatkan hasil belajar siswa sehingga memberikan suatu dorongan semangat dalam arahan, pemahaman yang baik, sehingga siswa tersebut hasil belajarnya akan lebih baik

Berdasarkan observasi peneliti di SMK Negeri 1 Gunungsitoli Barat terlihat rendahnya hasil belajar merupakan salah satu indikator kurangnya penguasaan materi pelajaran oleh siswa, sehingga siswa tidak dapat mencapai tujuan pengajaran yang ditetapkan. Berdasarkan uraian di atas dalam meningkatkan hasil belajar siswa guru perlu menggunakan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar efektif tepat dan menghasilkan.

 

METODE

Dalam penelitian ini yang menjadi lokasi penelitian adalah SMK Negeri 1 Gunungsitoli Barat. Jenis metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif yang berorientasi pada pemecahan masalah yang ada sekarang dan berdasarkan data yang diperoleh di lapangan dalam menganalisis dan menyajikan fakta secara sistematis sehingga dapat lebih mudah untuk dipahami dan disimpulkan. Pendekatan penelitian kuantitatif merupakan pendekatan yang digunakan pada penelitian ini yang menekankan analisisnya pada data-data numerial (angka) yang diolah dengan metode statistika (Sugiyono, 2016).

Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan siswa kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Konstruksi Kayu SMK Negeri 1 Gunungsitoli Barat yang berjumlah 32 orang pada kompetensi membuat sambungan dan hubungan kayu. Jenis data dalam penelitian adalah data kuantitatif berupa data primer dan data sekunder, data primer diperoleh dari hasil angket yang diisi oleh responden. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket dan studi dokumentasi,

 

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil dokumentasi yaitu nilai hasil belajar siswa kelas X di SMK Negeri 1 Gunungsitoli Barat mendapatkan hasil pengolahan diketahui bahwa nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah sebesar 80,93 dengan klasifikasi kompeten. Dari data sampel penelitian yang dikumpulkan melalui angket dan hasil belajar siswa, selanjutnya kedua data tersebut disubtitusikan pada rumus product moment, dari hasil penghitungan maka diketahui nilai koefisien korelasi adalah 0,494 dengan klasifikasi cukup.

Determinasi korelasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar persentase kontribusi variabel X terhadap variabel Y. Hasil penghitungan koefisien korelasi, selanjutnya disubtitusikan pada rumus koefisien determinasi untuk diolah. Hasil pengolahan data diketahui bahwa nilai koefisien dterminasi sebesar 24,40% yang berarti: bahwa besar kontribusi media pembelajaran dengan hasil belajar siswa pada standar kompetensi membuat sambungan dan hubungan kayu di kelas X kompetensi keahlian teknik perkayuan adalah 24,40%.

Berdasarkan nilai korelasi angket media pembelajaran dengan hasil belajar siswa diperoleh rxy = 0,494 selanjutnya nilai-nilai tersebut disubtitusikan pada uji statistik t untuk diolah. Dari hasil penghitungan dan pengolahan data maka diketahui bahwa harga thitung adalah 3,815. Selanjutnya thitung tersebut dibandingkan dengan harga ttabel, pada taraf signifikan 5% dengan dk = n-2 = 32-2 = 30 maka diperoleh ttabel = 1,697, karena thitung > ttabel yaitu 3,815 > 1,697 sehingga H0 di tolak dan Ha di terima dan hal ini berarti: "ada korelasi yang signifikan antara media pembelajaran dengan hasil belajar siswa pada standar kompetensi membuat sambungan dan hubungan kayu di kelas X kompetensi keahlian teknik perkayuan".

 

Pembahasan

Pembahasan penelitian dimaksudkan untuk memberikan interpretasi yang memungkinkan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai tindak lanjut atas hasil penelitian yang telah dikemukakan di atas, maka dilakukan pembahasan temuan penelitian yang terdiri dari:

1. Jawaban Umum Atas Permasalahan Pokok Penelitian

Masalah pokok penelitian adalah ada hubungan yang signifikan antara media pembelajaran dengan hasil belajar siswa pada standar kompetensi membuat sambungan dan hubungan kayu di kelas X kompetensi keahlian teknik perkayuan. Untuk mengetahui apakah ada hubungan tersebut, maka diberikan angket tentang media pembelajaran kepada siswa. Hasil angket dalam bentuk skor dianalisis untuk pengujian hipotesa penelitian. Tes angket yang digunakan sebagai alat pengumpul data yang diberikan pada sampel disesuaikan berdasarkan indikator dan disusun berdasarkan kisi-kisi angket, yang sebelumnya angket tersebut divalidasikan secara triangulasi untuk mengetahui apakah angket tersebut layak atau tidak dijadikan sebagai instrumen penelitian dan selanjutnya dilakukan uji validitas dan reliabilitas angket. Hal inilah yang menjadi pokok utama dalam penelitian ini, sehingga dapat diperoleh hipotesa dalam penelitian ini.

Berdasarkan uraian di atas, maka jawaban umum yang dapat diberikan atas permasalahan pokok adalah adanya hubungan yang signifikan antara media pembelajaran dengan hasil belajar siswa pada standar kompetensi membuat sambungan dan hubungan kayu di kelas X kompetensi keahlian teknik perkayuan, hal ini diketahui berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan uji statistik t.

 

2. Analisis dan Interpretasi Temuan Penelitian

Dari hasil penelitian di SMK Negeri 1 Gunungsitoli Barat yang selanjutnya diolah dengan berbagai rumus maka diketahui bahwa antara media pembelajaran dengan hasil belajar siswa pada standar kompetensi membuat sambungan dan hubungan kayu di kelas X kompetensi keahlian teknik perkayuan diketahui ada hubungan positif. Hal tersebut diketahui dari hasil pengolahan data, dimana thitung>ttabel yaitu 3,815 > 1,697 oleh karena itu, diharapkan kepada guru untuk selalu menggunakan media pembelajaran dalam melakukan sesuatu pekerjaan pada umumnya dan dalam belajar pada khususnya, dan sangat diharapkan untuk memperhatikan hal tersebut karena dengan penggunaan media dalam proses belajar mengajar maka dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada standar kompetensi membuat sambungan dan hubungan kayu di kelas X kompetensi keahlian teknik perkayuan.

 

3. Implikasi Temuan Penelitian

Berdasarkan jawaban permasalahan pokok di atas tentang hubungan yang signifikan antara media pembelajaran dengan hasil belajar siswa pada standar kompetensi membuat sambungan dan hubungan kayu di kelas X kompetensi keahlian teknik perkayuan.

Sesuai dengan pendapat Novalinda et al., (2020) keberhasilan adalah tujuan utama dalam studi. Rendahnya hasil belajar berkaitan dengan berbagai faktor yang mempengaruhi baik secara langsung maupun tidak langsung seperti motivasi, penggunan media pembelajaran, intelegensi, kemampuan ekonomi, cara belajar, serta keadaan lingkungan dan lain-lain. Berdasarkan uraian tersebut di atas penulis meramalkan bahwa dengan menggunakan media pembelajaran dalam melakukan proses kegiatan pembelajaran dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Untuk itu diharapkan kepada peneliti lanjutan yang relevan dengan penelitian ini agar melakukan penelitian pada aspek lain.

 

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dilakukan maka, nilai rata-rata hasil belajar siswa pada standar kompetensi menerapkan dasar-dasar gambar teknik adalah 80,93 dengan klasifikasi kompeten. Dengan menggunakan uji t, ternyata harga thitung > ttabel sehingga H0 di tolak dan Ha di terima dalam hal ini berarti ada korelasi yang signifikan antara media pembelajaran dengan hasil belajar siswa pada standar kompetensi membuat sambungan dan hubungan kayu di kelas X kompetensi keahlian teknik perkayuan. Dengan menggunakan rumus korelasi diperoleh rxy sebesar 0,494 dan dapat dikatakan bahwa terdapat korelasi tinggi antara media pembelajaran dengan hasil belajar siswa. Dengan menggunakan rumus koefisien determinasi, ternyata besar kontribusi media pembelajaran dengan hasil belajar siswa pada standar kompetensi membuat sambungan dan hubungan kayu di kelas X kompetensi keahlian teknik perkayuan adalah 24,40%.

 

DAFTAR PUSTAKA

Asmui, et al. (2019). Peran Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah dalam Peningkatan Profesionalisme Guru. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan. 4(1), 12-23.

Anwar, A Saeful dan Fatkhul M. (2020). Pengembangan Sikap Profesionalisme Guru Melalui Kinerja Guru Pada Satuan Pendidikan MTs Negeri 1 Serang. Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam, 2(1), 23-36.

Boroujerdi, S. S., & Hasani, K. (2014). The Survey Thinking Style and Its Relation with Creativity in Physical Education Teachers. International Journal of Educational Management, 28(4), 1-12.

Cucun, Sunaengsih (2016) 'Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Mutu Pembelajaran Pada Sekolah Dasar Terakreditasi A', Mimbar Sekolah Dasar. 3(2), 183-190.

Djaramah, S. B. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Fajra, M., Ambiyar, A., Rizal, F., & Dakhi, O. (2020). Pengembangan Model Evaluasi Kualitas Output Pembelajaran Teknik Komputer dan Jaringan di SMK Kota Padang. Cakrawala: Jurnal Pendidikan, 14(1), 1-9. https://doi.org/10.24905/cakrawala.v14i1.1480

Lalu, G. M. Z. Atsani (2020) 'Transformasi Media Pembelajaran Pada Masa Pandemi Covid-19', Al-Hikmah: Jurnal Studi Islam, 1 (1), 82-93.

Novalinda, R., Dakhi, O., Fajra, M., Azman, A., Masril, M., Ambiyar, A., & Verawadina, U. (2020). Learning Model Team Assisted Individualization Assisted Module to Improve Social Interaction and Student Learning Achievement. Universal Journal of Educational Research, 8(12A), 7974–7980. https://doi.org/10.13189/ujer.2020.082585

Masril, M., Jalinus, N., Jama, J., & Dakhi, O. (2020). Implementasi Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Kurikulum 2013 Di SMK Negeri 2 Padang. Konstruktivisme: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 12 (1), 12-25.

Oktavia, Y. (2014). Kreativitas Guru dalam Pembelajaran Di Sekolah. Jurnal Administrasi Pendidikan, 2(1), 808–815.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Teni Nurrita (2018) 'Pengembangan Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa' Misykat. 03(01), 177-187.

Wong, T. M. (2018). Teaching Innovations in Asian Higher Education : Perspectives of Educators. Asian Association of Open Universities Journal, 13(2), 179–190.

Wulandari, Y., Ruhiat, Y., & Nulhakim, L. (2020). Pengembangan Media Video Berbasis Powtoon Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas V. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, 8(2), 269–279. https://doi.org/10.24815/jpsi.v8i2.16835

Zagoto, Maria M. & Nevi Yarni (2019). Perbedaan Individu dari Gaya Belajarnya Serta Implikasinya Dalam Pembelajaran. Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran, 2(2), 259-265.

 

Submitted

Accepted

Published

: https://doi.org/10.56248/educativo.v1i1.5

09-04-2022

25-04-2022

30-04-2022

 

Loading...
Issue Details
Article TitleAuthorsVol InfoYear
Article TitleAuthorsVol InfoYear
Similar Articles
Loading...
Similar Article Headings
Loading...
Similar Books
Loading...
Similar Chapters
Loading...
Similar Thesis
Loading...

Similar News

Loading...
About Us

Asian Research Index (ARI) is an online indexing service for providing free access, peer reviewed, high quality literature.

Whatsapp group

asianindexing@gmail.com

Follow us

Copyright @2023 | Asian Research Index